Headlines News :
handphone-tablet
Home » » Harta Kita Yang Sesungguhnya

Harta Kita Yang Sesungguhnya

Written By elkayis on Selasa, 17 Maret 2015 | 07.46

Ketika ditanya harta ini milik siapa? Sering kita segera mengakuinya menjadi milik kita. Dan alangkah bangganya memiliki sesuatu disaat banyak yang tidak memilikinya. Alangkah "wah"nya memakai sesuatu yang tidak semua orang mampu memakainya.

Pada Rasul kita menjelaskan (dan sebaik-baik penjelasan adalah penjelasannya). Sungguh yang benar-benar menjadi milik kita yang sesungguhnya adalah :

1. Yang kita makan, dan akhirnya sirna.

Yang belum dimakan dikulkas belum menjadi milik kita. Yang belum dimakan dilemari belum milik kita. Yang belum dimakan digudang juga belum milik kita. Makanan yang masih ada ditoko dan pabrik serta perusahaan juga belum milik kita. Yang belum dimakan dan masih berupa uang ditabungan dan di investasi pun belum menjadi milik kita.
Tapi, yang benar-benar sudah dimakan inilah yang menjadi bagian harta kita. Itupun hanya sebatas kerongkongan nikmat itu terasa, setelah itu akan menjadi sirna dan bau adanya.

2. Yang kita pakai, dan akan usang dimakan usia.

Sandal yang tidak dipakai dirak belum menjadi harta kita. Baju yang tidak dipakai dilemari belum menjadi harta kita. Motor dan mobil yang tidak dipakai digarasi belum menjadi harta kita. Rumah, ruko, dan hotel yang tidak dipakai di investasi juga belum menjadi harta kita. Tanah, sawah, dan kapling yang tidak dipakai sebagai aset kita, belum menjadi harta kita. Sarana yang belum terpakai ditoko, pabrik, dan perusahaan pun belum menjadi milik kita. Dan kekayaan sebanyak apapun yang belum dan tidak terpakai maka belum menjadi harta kita.
Sedang yang sudah menjadi harta kita dengan memakainya, itupun akan usang, kumal, dan kadaluwarsa juga akhirnya dimakan usia.

3. Yang kita sedekahkan, dan akan terus menjadi milik kita.

Sandal, sepatu, dan baju yang disedekahkan yang akan terus menjadi milik kita. Motor yang disedekahkan yang akan terus menjadi motor kita. Mobil yang disedekahkan yang akan terus menjadi mobil kita. Rumah dan tanah yang disedekahkan yang akan terus menjadi milik kita. Uang yang disedekahkan yang akan terus menjadi uang kita.
Kekayaan  yang akan mendatangkan pahala yang akan terus menjadi harta kekayaan kita. Kepemilikan harta yang akan mendatangkan rasa syukur kepada Allah yang akan terus menjadi kepemilikan kita.

Rasulullah bersabda, "Berkata manusia, "ini hartaku.......", padahal yang benar-benar hartanya hanyalah 3 :
1. Yang ia makan dan akan sirna.
2. Yang ia pakai dan akan usang dimakan usia.
3. Dan yang ia sedekahkan yang akan terus menjadi miliknya." (HR. Tirmidzi)
Kamu akan menjadi milik hartamu karena kamu menahannya, dan hartamu akan menjadi milikmu karena kamu menginfaqkannya....
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Yayasan Al-Kayis Banten - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger