Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan buku "Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia". Namun, kelompok Syiah juga mengeluarkan buku bantahan yang sampulnya mirip dengan buku MUI, dan justru mendapat pengantar dari menteri agama.
Pengamat gerakan Syiah, Ustadz Farid Ahmad Okbah membeberkan fakta bahwa untuk menipu umat Islam, Syiah mengeluarkan bantahan buku yang dikeluarkan MUI. Sekilas, versi pertama buku itu dibuat mirip seperti buku "Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia" keluaran MUI.
“Kemudian mereka bikin buku bantahan. Dibikin mirip, untuk menyesatkan umat Islam,” kata Ustadz Farid, dalam Kajian Umum Mengenal & Mewaspadai Bahaya Syiah di Islamic Centre Bekasi, Kamis (19/02).
“Sengaja dibikin mirip sama mereka. Inilah tipu daya mereka, polanya penipuan,” imbuhnya.
Yang memprihatinkan, buku bantahan Syiah tersebut memuat pengantar dari Menteri Agama. Padahal pengantar serupa tak ditemukan dalam buku "Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia" yang dikeluarkan MUI. Hal itulah yang menimbulkan pertanyaan dan kebingungan di kalangan umat Islam.

“Kalau jadi menteri agama Syiah, ke Iran sana jangan di Indonesia,” imbuhnya.
Ustadz Farid berharap Menteri Agama mengeluarkan pernyataan, jika memang itu bukan pernyataan dari dia. Pasalnya, akan jadi berbahaya jika buku bantahan Syiah itu mengatasnamakan Menteri Agama.
“Bahayanya akan kemana-mana kalau atas nama Menteri Agama seperti ini,” lanjutnya.
“Kalau ini tidak benar, manipulasi syiah, harus ada pernyataan dari Menteri Agama bahwa ini penipuan dari Syiah. Kalau perlu jebloskan ke penjara orang-orang Syiah itu,” pungkas Ustadz Farid.
Jadi marilah kita sama-sama mewaspadai gerakan Syiah ini. Sebarkan kepada keluarga, sahabat, dan kaum kerabat anda tentang bahaya buku-buku Syiah yang sudah tersebar luas agar tidak mudah tertipu dengan makar mereka.
*Sumber : Kiblat.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar